Pages

Sabtu, 19 Maret 2011

Dimulai Dari Bawah Jendela


Haiii, sekarang aku mau cerita tentang buku yang berjudul : Di mulai dari bawah jendela. Buku itu bercerita tentang Arman dan 2 adiknya yaitu Nuning dan Amir yang hanya tinggal dengan ibunya karena ayahnya sudah meninggal. Nah mau tahu cerita selengkapnya? Baca sendiri ya.

Arman dan keluarganya ditinggal mati ayahnya saat Arman baru kelas 5 SD. Dan karena ibunya tidak mampu membiayai sekolahnya akhirnya Arman putus sekolah. Tapi Arman tetap bahagia karena kedua adiknya masih dapat bersekolah. Arman sehari-hari membantu ibunya  menjual lemper dan lemet masakan ibunya. Dia menjual makanan itu di depan sekolah adiknya. Ketika berjualan, Arman tidak merasa sendiri, karena disebelahnya selalu ada Mbah Rejo penjual permen dan berbagai minuman yang baik hati, selalu mengajaknya mengobrol.

Setiap bel istirahat berbunyi, dagangan Arman pasti ramai, apalagi Budi teman dekatnya yang walau pun anak dokter tapi tidak sombong yang selalu memborong jualan Arman untuk keluarganya di rumah. Suatu ketika Arman ingin merasakan bagaimana rasanya mengikuti ulangan. Akhirnya setiap ulangan berlangsung, Arman menitipkan jualannya ke Mbah Rejo dan dia masuk ke sekolah di bawah jendela kelas 6 untuk mengikuti ujian. Hingga akhirnya dia ketahuan, banyak orang berpikir negatif tentangnya.

Karena banyak pikiran negatif itu, akhirnya Arman di panggil ke sekolah. Setelah ditanyai, akhirnya Arman menceritakan semuanya. Dan setelah berbagai proses dilewati, akhirnya Arman bisa bersekolah kembali dan dia tetap berjualan tapi dititipkan di kantin sekolah.

Judul : Di mulai dari bawah jendela
Pengarang : S. Eko Purwati
Penerbit : CV. Ghina Walafafa
Tebal : 61 halaman

53 komentar penyemangatku:

Gaphe mengatakan...

perjuangan Arman patut diacungin jempol yah Sha.. keinginan belajarnya yang kuat akhirnya bisa membawa dia belajar beneran tanpa harus meninggalkan kewajibannya mencari uang dengan jualan.

bagus ceritanya

Hariyanti Sukma mengatakan...

Alhamdulillah... Arman bisa bersekolah lagi.
Masih banyak loh teman2 seusia Shasa yg tidak bisa bersekolah, kasihan ya ...

Shasa sekolah yang rajin ya.

Nova Miladyarti mengatakan...

wah, banyak pelajaran yg bisa diambil dari seorang arman. moga kita jadi umat yg terus bersyukur ya:)

Ajeng Sari Rahayu mengatakan...

itulah Sha, kalau ada kemauan asal positif pasti dimudahkan, Arman anak yang gigih ya...saya suka :)

Bunda Loving mengatakan...

Shasa ceritanya bagus deh...
Sha..pasti buku2 ceritamu banyak ya, bunda pinjam dong..

insani cita mengatakan...

duh arman betul2 jd punggung keluarga...

RZ Hakim mengatakan...

Enaknya punya teman seperti si Budi. meskipun anak orang kaya tapi masih membumi. Dan mau berteman dengan Arman,,

Buditech mengatakan...

@masbro : dimana2 yang namanya Budi pasti baek orangnya heheh...

attayaya_save mengatakan...

banyak anak usia sekolah di negeri ini yg patut dibantu

kamal mengatakan...

perjuanngan patut ditiru nich si arman.. nice story bro:)

. mengatakan...

siang sha...

wawank mengatakan...

Bisa baca dmana nih.??

Anonim mengatakan...

dek sasha harus belajar seperti arman..

smp 3 lembang mengatakan...

salut buku-buku seperti ini yang memang seharusnya di baca anak-anak SD bukan malah komik-komik luar negeri yang nggak ada pembelajaran didalamnya

albertus goentoer tjahjadi mengatakan...

Duh senangnya... akhirnya Arman bisa sekolah kembali...

NOOR'S mengatakan...

banyak anak2 seusia Arman yang masih berkeinginan kuat untuk sekolah dan belajar namun terbentur biaya, semoga itu jadi perhatian dari pemerintah.

Dan kegigihan Arman dalam mencari uang untuk membantu ibunya mencari nafkah, patut diacungi jempol.

ceritanya bagus Dek Sasha...

Yanuar Catur mengatakan...

Nggak usah mikirin pendapat orang lain yg negativ dah..

WA Priyono mengatakan...

Coba, kira-kira Arman nanti jadi apa ya? Bisakah ia mealnjutkan ke SMP?

Mulyani Adini mengatakan...

Usaha dan kegigihannya untuk tetap mengikuti ujian dan belajar patut di contoh.
Karna masih ada anak2 yang sangat bisa untuk kesekolah sementara bermalas-malasan.

octarezka mengatakan...

bsyukur dr kecil sampe besar, dkasih kesempatan bisa sekolah ditempat yang baik,
shasa yg semangat y skolah nya
:D

moonlite! mengatakan...

semangat arman besar juga ya untuk sekolah. shasa harus bisa lebih baik dari arman karena shasa lebih beruntung :D

TUKANG CoLoNG mengatakan...

kata 'ditinggal mati" sebaiknya diganti dengan kata yang lebih halus lagi ya shasa.. :)

ceritanya mengharukan. judulnya juga yang diambil unik banget. :)

Aina mengatakan...

wah,,,untunglah Arman bisa sekolah lagi...

chikarei mengatakan...

perjuangannya luar biasa buat sekolah ya :)
sambil jualan^^

BW 1000 Blog mengatakan...

Salam buat arman ya sob :)

ali mengatakan...

malam sha, mav ya sha, baru nongolll.. hee

Amy mengatakan...

Shasa, tante ijin follow ya... Ceritanya bagus...

Muhammad A Vip mengatakan...

Arman memang hebat, contoh bagus itu. kita harus mencari Arman yang lain untuk kita bantu.

Ferdinand mengatakan...

hebat yach si Arman biarpun Ayahnya udah meninggal *mati bahasanya shasa dan udah putus sekolah tapi masih punya niat belajar yg kuat.... berarti shasa juga mesti rajin belajar tuh... :D

attayaya-jembatan-earth mengatakan...

met siang Sha........

Corat - Coret [Ria Nugroho] mengatakan...

Alhamdulillah Arman bisa sekolah lagi..Arman anak yg baik ya mau membantu keluarga jualan :)

albertus goentoer tjahjadi mengatakan...

Malam adek...

i-one mengatakan...

wAH,bagus baget cerita ttg arman,makasih ya..udah sering berkunjung keblog om i-one...semagat terus ya

Anonim mengatakan...

bagus bgt dek ceritanya,,makasih ya udah berkunjung ke blog kakak,,kapan" berkunjung ya,,adek follow back ya,,*kakak promosi nh

ReBorn mengatakan...

ceritanya bagus. harus dicontoh tuh usaha nya arman. makasih ya udah berbagi. :)

Admin mengatakan...

Hmm...,

tak pernah patah arang n slalu brsemangat...,

salut buat arman...,

Muhammad A Vip mengatakan...

masih dari bawah jendela aja, dari bawah meja dong ganti. hihi

Geafry Necolsen mengatakan...

halo shasa..
ceritanya bagus2 nih.. om ijin simpan di hardisk ya.. buat anak om kalau udah besar nanti..
makasih shasa..

r10 mengatakan...

berati arman kembali ke sekolah (kelas 6) umur 13 tahun yah?

TS Frima mengatakan...

saya juga punya dua adik. jadi inget masa kecil deh :D

ohya, maaf baru sempat BW sekarang. kebetulan minggu lalu saya kecelakaan. tapi sekarang sudah mulai menjalani hidup normal lagi dan sudah bisa blogging lagi :)

have a nice weekend ya ^^

munir ardi mengatakan...

met malam shasa place to study belum update ya

pri crimbun mengatakan...

lom tidur ya...:)

Coretan Hidup mengatakan...

Wah, ceritanya mengharu biru. Kegigihan arman patut dicontoh siapa saja, tidak terkecuali orang yang telah dewasa. Tekadnya yg ingin tetap sekolah patut diacungin jempol. Meski mengalami keterbatasan ekonomi, ia tidak gampang menyerah

ash mengatakan...

Wah.. alhamdulillah semuanya berakhir baik untuk arman ya..

makasih untuk ceritanya shasa :)

Sudinotakim mengatakan...

Cerita yg menarik sha..sangat berguna untuk kita ambil hikmahnya

attayaya_plastik mengatakan...

met malam Sha.........
PR dah selesai apa belom>>>???

Aulawi Ahmad mengatakan...

hayooo lama gak update hehehe

lidya mengatakan...

Shasha suka baca ya, pinter sekali nanti baca bareng PAscal ya

Elsa mengatakan...

salut buat Arman!!!!

baburinix! mengatakan...

perjuangan yang patut ditiru ya....salut buat arman.

Ratusya mengatakan...

buku yang bagus, sha. terus membaca & tulis sinopsisnya ya... auntie tunggu :)

ceritatugu mengatakan...

cerita yang menarik dan mengharukan

Penghuni 60 mengatakan...

judulnya sederhana bgt, "Dimulai Dari Bawah Jendela"
hebat ya...

Posting Komentar

Jangan lupa tulis pesan untukku ya? Terima kasih... ^_^

 

Copyright © Place to Study. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver